Galeri

Halal Network International hadirkan talkshow Financial Planning usai adakan talkshow Mental Health sebagai rangkaian perayaan Milad ke 11, Sentrakota Bekasi (3/9). Talkshow ini ditujukan agar generasi muda memiliki perencanaan keuangan terencana, guna menghasilkan banyak manfaat di masa sekarang maupun masa depan. Talkshow yang dihadiri Greget kala Buana, Islamic Finance Speciallist, Aulia Akbar, Financial Expert CNBC, Rini Iswanti, Direktur Keuangan Halal Network International dan Ratu Ira Rahmawati owner Businness Center HNI Bogor 1 dipenuhi 200 peserta. Rini Iswanti dalam sambutannya menyanyangkan mudahnya pola pikir masyarakat kepada pinjaman online. “Tidak sedikit dari masyarakat yang merasa memiliki pemasukan tapi kok ga kaya-kaya. Namun nyatanya masih banyak masyarakat yang tidak dapat membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Melansir data OJK per Juni 2023, sebanyak 60% dana kredit fintech disalurkan kepada nasabah berusia 19-34 tahun atau sekitar 10 juta peserta. Sayangnya 44% diantaranya tidak dapat dibayarkan nasabah alias mandeg” tutur Direktur Keungan HNI dalam sambutannya. Greget, selaku financial Islamic Finance Speciallist, menyatakan adanya miskonsepsi yang menjerumuskan masyarakat Indonesia sehingga walaupun pendapatan bertambah sulit untuk menabung. “Ada 2 miskonsepsi, pertama merasa kaya karena punya penghasilan tinggi, sayangnya ketika penghasilan tinggi tapi gaya hidup naik. Kedua, banyak belanja menjadi indikator sukses. Kedua persepsi tersebut dapat menjebloskan masyarakat pada “Fake Wealth atau kekayaan palsu” tutur Greget. Greget menututurkan bahwa kekayaan bukanlah sesuatu yang terlihat. Untuk dapat selamat dari kekayaan palsu, Greget menegaskan perlunya perencanaan keuangan. “Sebagai seorang muslim, jadikan rencana keuangan sebagai ibadah, artinya bayar zakat, pajak, menggaji karyawan, investasi, waris, menabung, dan sebagainya, itu semua tujuannya untuk falah yaitu selamat dunia dan akhirat, sehingga muncul keberkahan, kesejahteraan dan rasa cukup atau qanaah”.