Cerita Sukses

Melanjutkan Bisnis Herbal Mendiang Suami, Kehidupan Makin Berkah

Rusnawati

Sudah 10 tahun lamanya Rusnawati bersama Halal Network International (HNI). Kisahnya bermula pada tahun 2009, ketika ada thibbun nabawi (pengobatan herbal) di kantornya. Sebuah solusi cara atau pedoman hidup sehat ala Rasulullah yang menarik hatinya.
Beberapa hari kemudian, tim yang melakukan sosialisasi tersebut bersilaturahmi ke rumah Rusnawati, melakukan follow up sekaligus menjelaskan tentang pengobatan tersebut dengan lebih jelas.

Tidak hanya pengobatan herbal, ternyata perusahaan yang mereka sosialisasikan juga memiliki sistem bisnis. Dengan modal bismillah, niat ingin berikhtiar untuk kesembuhan suami yang qadrullah punya sakit diabetes sekaligus jantung, ia dan suami mantap bergabung dengan HNI.

Pelatihan pertama hanya diikuti oleh sang suami di hotel Roditha Banjarmasin. Namun, di pelatihan selanjutnya, ia diajak untuk ikut bersama dan belajar betapa pentingnya konsumsi produk halal dalam kehidupan seorang mukmin.

Qadarullah, setelah mengikuti beberapa kali pelatihan dalam rentang waktu 3 bulan, suaminya meninggal. Meskipun sedih karena kehilangan tulang punggung keluarga, terbesit rasa syukur beliau sudah mengenal pengobatan thibbun nabawi.

Kehidupan harus terus berjalan dan ia tak boleh menyerah. Tekadnya yaitu membesarkan tiga anak yang sedang tumbuh beranjak remaja dan melanjutkan sekolah mereka di pesantren daerah Bogor, serta menyelesaikan tanggungan utang yang masih tersisa.
Untuk mengurangi beban, tentu ada yang harus dikorbankan, beberapa aset pun dijual dan yang tersisa berupa rumah tinggal, ruko tempat usaha, dan sebuah mobil untuk memudahkan perkembangan bisnisnya.

Dalam bisnis marketing syariah HNI ini, Runawati seakan menemukan kembali semangat hidupnya. Mensyiarkan produk halal, menjadi perpanjangan tangan kebaikan dan menebar manfaat lebih banyak. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan dan mengharap ridho lillahi karena ia yakin Allah akan menolong hamba-Nya yang bertakwa.

Seperti halnya mendiang sang suami (Allahu yarham), ia juga berkeinginan kuat untuk mengenalkan pengobatan herbal kepada orang banyak.
 
Setelah bergabung di HNI, ia merasa sangat bermanfaat bagi orang lain sebab bisa membantu banyak orang, bisa memahamkan banyak orang dan bisa kembali meluruskan tauhid, yang sebelumnya banyak orang mungkin masih menuhankan ikhtiar tanpa meminta kesembuhan pada Sang Penyembuh.

“Bersama HNI, kita bergerak berjemaah untuk mengembatikan kejayaan Istam. Dari masyarakatya yang sehat dan juga ekonominya yang bangkit kembali," ujarnya penuh optimis.

Rusnawati memang hanya seorang wanita biasa, berpenampilan sederhana. Namun, dirinya memiliki pandangan visioner dan selalu optimis. Cita-citanya ingin masa depan kejayaan Islam, dimulai dari menghidupkan sunnah nabi berupa mengonsumsi produk herbal, mensyiarkan produk halal HNI, sekaligus menguatkan ekonomi umat dengan menjalankan bisnisnya.

Motivasi yang selalu menguatkannya adalah kisah para nabi, para sahabat yang diuji dengan jian yang berat, tetapi mereka tetap ridho dan senantiasa berdoa, berusaha, dan bertawakal hanya kepada Allah.
 
Seperti dalam firman Allah berikut, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” [QS. Al-Baqarah(2):286]

Rusnawati selalu berpesan, "Jangan takut untuk berpindah dari zona nyaman. Tahun keempat saya resign dari ASN dan fokus di HNI karena khawatir dzolim dengan waktu kerja yang tersita untuk memikirkan syiar HNI. Satu keyakinan ketika Allah menguji kita dengan cobaan apapun, maka kita harus siap. Zona nyaman adalah tempat paling indah, tetapi kita tidak akan menemukan apa-apa di sana. Terus belajar dan selalu siap dengan segala keadaan."

OTHER STORY