Cerita Sukses

Bergabung di HNI untuk Melangkah Menuju Kejayaan Islam

Herlina

Herlina, Muslimah cantik lulusan dari Akademik Kimia Analis di Bogor. la berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Kedua orang tuanya bukan termasuk orang yang bergelimang harta. Sang ayah bekerja sebagai supir truk dan ibunya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Setelah lulus, Herlina sempat menjadi tenaga honorer di LIPI Cibinong. Namun, setelah ayahandanya meninggal dunia, ia memutuskan untuk pulang kampung dan menetap di sana.

"Selamat bergabung dengan radio ini, posisi marketing adalah ujung tombak kami," ujar direktur Radio Dakwah saat memberikan kesempatan pada Herlina untuk bekerja.
Padahal, dirinya tak memiliki basic marketing sama sekali. Akan tetapi, ia memiliki kemauan yang kuat. la juga berkeinginan agar ibunya bisa segera mendapatkan pengobatan yang layak sehingga ia menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.

Selain fokus dengan pekerjaannya, Herlina juga mulai mencari tahu tentang bisnis di HNI."Wah, ternyata ada kuliah bekamnya juga, ya? Saya mau ikutan, ah. Bekam ini kan pengobatan ala nabi," ujarnya antusias.

Terus terang, awal Herlina bergabung dengan HNI ialah karena adanya pelatihan bekam dan ilmu herbal. Apalagi bekam pun jelas sahih hadisnya sehingga tak ada keraguan. Bahkan selama satu tahun penuh, ia membuka jasa bekam untuk sesama Muslimah yang ingin merasakan pengobatan thibbun nabawi. Namun lama kelamaan, muncul pikiran lain di dalam benaknya.

"DI HNI kan ada macam-macam produk herbal yang halal dan aman, bahkan ada juga makanan sunnah. Sayang sekali kalau saya cuma melayani bekamnya saja. Produknya pun juga bisa menghasilkan," pikirnya.

Sejak saat itu, Herlina tak hanya menawarkan jasa bekam saja, tetapi juga menawarkan aneka herbal. Herlina menjalankan bisnisnya dengan melakukan syiar-syiar dan mengajak teman-teman dekatnya untuk hijrah menggunakan produk herbal.

Dengan modal 5 juta rupiah, ia mulai menyetok produk, seperti madu dan habatussauda. Sambil membekam, dirinya juga menawarkan produk untuk mempercepat penyembuhan atau menjaga stamina.

Bukti nyata pengobatan alami dan halal yang dijalankannya adalah ibu dan dirinya sendiri. Sang bunda kini mampu berdiri lama dan tak mudah sakit lagi. Begitu pula dengan dirinya.

Setelah menikah pun, ia sangat bersyukur karena sang suami juga mendukung aktivitasnya ini. Berkat dukungan keluarga dan suami, pada tahun 2011, ia memutuskan untuk resign dari Radio Dakwah, dan fokus ke bisnis HNI.

Pada tahun 2016, akhirnya Herlina mencapai LED. Bahkan saat ini sang suami yang bergabung belakangan pun sudah mampu mencapai tingkat LED juga.
Herlina memulai langkahnya di HNI lewat pendekatan door to door. la mengenalkan produk-produk halal pada teman-temannya sambil menjelaskan mengenai pentingnya waspada halal dan haram sebuah produk.

Lantaran dulu belum mengenal aplikasi WhatsApp atau aplikasi chatting lainnya, tentu saja tantangan yang dihadapi Herlina lebih berat daripada saat ini, di mana semua aktivitas telah dimudahkan oleh teknologi yang semakin canggih.

Seperti mitra HNI lainnya, Herlina juga getol melakukan home sharing sambil membawa produk. la mendatangi berbagai tempat dan melakukan presentasi, mensyiarkan produk halal, dan tak hanya berharap usahanya berjalan lancar, tetapi juga berkah dari Allah.

Tak jarang ia pergi sendirian sejak subuh menuju kota yang sudah dijanjikan untuk acara home sharing jika sang suami sakit atau ada halangan. Tentu saja setelah meminta izin dari sang suami. Dengan adanya izin dan restu dari suaminya, ia akan lebih tenang dan bersemangat dalam menjalankan bisnis HNI.
Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengembangkan bisnisnya, begitu pula dengan Herlina.

"Sebelum menjelaskan mengenai bisnis dan mengajak mereka gabung, saya lebih suka melakukan pendekatan ruhiyah dulu. Jadi saya jelaskan dulu kita itu sedang apa, mau membahas apa. Tegaskan juga bahwa ini bukan soal bisnisnya, melainkan pada kemaslahatan umat," ucap Herlina saat ditanyai cara pendekatan di HNI.

Berkat bisnis HNI, alhamdulillah dirinya bisa melaksanakan umroh bersama suami dan mendapatkan bonus mobil. Ia juga bisa mengajak ibunya umrah dan menyelesaikan pembangunan rumahnya dari bonus HNI. Cita-cita lainnya, yaitu ia berharap agar bisa segera mempunyai pesantren tahfidz Alquran.

Herlina sangat berharap jika HNI bisa menguasai pasar dunia, seperti yang Rasulullah telah katakan bahwa umat Islam harus menguasai bumi milik Allah dan semua harus berada di tangan umat Islam. la ingin memulainya dari hal yang kecil terlebih dahulu, melalui HNI melangkah menuju kejayaan Islam.


OTHER STORY

Single Parent yang Mampu Wujudkan Eksistensi Diri Bersama HNI
Menjadi Besar, Karena Belajar
Penjual Es Teh dan Kue Pancong yang Berhasil Meraih Mimpi

PT HPAI - Halal Network International (HNI)

Head Office
HNI PLAZA, Jl. Raya Kalimalang - Billy Moon, RT 03 RW 10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450

Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412

Telp : 021-8690-9600

Fax   : 021-8690-6645


Ikuti Kami:


Layanan HALO HNI

Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00

021-8690-9600

+62 878-8641-6000

  +62 857-7401-7000

  +62 822-9930-5000

Email & Telegram: 24 jam

crm@hni.net

Telegram : halohnibot

Fanpage : pthpai