Cerita Sukses
Cerita Sukses
Yani Apriatun, seorang ibu rumah tangga dengan suami yang memiliki bisnis bengkel mobil kecil-kecilan. Dari pernikahnnya ini, ia dan suami dikaruniai lima orang anak.
Menjadi ibu rumah tangga dengan lima orang anak jelas menyita waktunya. Hingga anaknya yang terakhir sudah berumur dua tahun, ia pun memutuskan untuk membantu perekonomian keluarga dengan menjadi guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dasar).
"Bi, tak apa-apa ya kalau saya menjadi guru PAUD?" tanyanya pada sang suami.
"Tidak apa-apa, asal jangan sampai lupa dengan kewajiban di rumah," ucap sang suami memberi izin.
Menjadi guru pun dijalaninya walau ia merasa bahwa sang suami pasti akan kerepotan menjaga buah hati mereka dan khawatir akan mengganggu pekerjaannya di bengkel.
Namun, Yani memiliki keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah terbaik.
"Kita tak bisa jika terus seperti ini, harga-harga semakin melambung tinggi, belum lagi untuk biaya sekolah anak-anak," keluh Yani pada sang suami.
"lya, abi tahu. Kita sepertinya harus berutang dulu untuk biaya sekolah anak-anak," ujar sang suami menenangkan.
"Kita berutang ke mana lagi? Saat ini saja sudah banyak utang kita," tanya Yani dengan sedih.
Saat sedang dalam masa tepuruk, sang saudara mengajaknya untuk bergabung dengan bisnis HNI. Ia yang memang memiliki tekad ingin membahagiakan anak-anaknya dan memperbaiki perekonomian keluarga pun langsung setuju untuk bergabung.
Ia juga mengajak sang suami untuk ikut berbisnis HNI setelah bengkel ditutup jam empat sore. Pada saat bergabung, Yani bahkan masih berprofesi sebagai guru PAUD.
Jika memiliki waktu luang dan tidak menggangu kegiatan mengajarnya, ia berusaha menawarkan produk pada para guru dan juga wali murid.
Alhamdulillah, saat ini di PAUD tempatnya mengajar sudah banyak guru yang bergabung dengan HNI. Selain itu, setelah bergabung dengan HNI, banyak hal baik yang dirasakannya untuk finansial keluarga.
Setelah bergabung dengan HNI, utang-utangnya berhasil dilunaskannya. Ia juga mampu mencukupi kebutuhan untuk pendidikan anak-anaknya hingga membantu saudara-saudaranya untuk menyelesaikan masalah perekonomian.
Masih banyak manfaat lain yang dirasakan Yani di bisnis HNI. Oleh karena itu, ia berkeinginan agar manfaat tersebut juga dirasakan oleh orang lain.
Agar bisa fokus di bisnis HNI, ia memutuskan untuk resign dari pekerjaan sebagai guru PAUD pada tahun 2017. Hal ini dilakukannya karena merasa memiliki tanggung jawab untuk mendampingi dan membina mitranya di HNI.
Banyak orang yang bisa menggantikan profesinya sebagai pengajar di PAUD tersebut, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan profesinya di HNI karena dia memiliki tanggung jawab kepada mitranya.
Saat ini, anak-anaknya bahkan juga ikut serta dalam menjalankan bisnis ini dan membantu memasarkan produk karena keinginan mereka sendiri.
"Kerjakanlah HNI dengan senang hati dan niat yang lurus untuk mencari ridho dari Allah SWT. Lakukan semua dimulai dari diri sendiri. Terus bergerak untuk maju dan harus berani untuk bertahan. Serta bagi mereka yang merupakan seorang istri ingin menjalankan suatu bisnis, penting baginya untuk mendapat ridho dari suaminya terlebih dahulu karena ridho Allah berasal dari ridho suami," pesan Yani setiap home sharing.
PT HPAI - Halal Network International (HNI)
Head Office
HNI PLAZA, Jl. Raya Kalimalang - Billy Moon, RT 03 RW 10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450
Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Telp : 021-8690-9600
Fax : 021-8690-6645
Ikuti Kami:
Layanan HALO HNI
Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00
Email & Telegram: 24 jam
Fanpage : pthpai
Menu Lainnya
TERDAFTAR