Cerita Sukses

Menjadi Besar, Karena Belajar

H. Nurdin, S.E.Ak.

Terlahir dari keluarga petani, Nurdin memiliki ayah yang tak hanya bertani, tetapi juga berdagang. Sementara ibunya adalah IRT biasa dengan pekerjaan rumah tangga yang sibuk. Lelaki muda ini lahir dan besar di Pekanbaru, Riau. 

"Kira-kiranya bisnis apa yang cocok untuk saya? Sudah mencoba bisnis bakso dan buka bengkel mobil, tapi tak bertahan lama karena kurang skill-nya," cerita Nurdin suatu ketika. 

Setelah beberapa waktu, dirinya pun bergabung dengan salah satu asuransi syariah dan dengan getol mempelajari bisnisnya tersebut. Berbekal kemampuan diplomasinya yang baik dan juga kegigihannya, karier Nurdin di sana melejit dan menjadi SUM di perusahaan asuransi syariah tersebut. 

Tentu saja takmudah mengajak orang untuk bergabung dengan suatu hal yang baru, tetapi dirinya mampu menjelaskannya dengan gamblang sehingga nilainya tersampaikan dan menggaet banyak klien. Itu adalah prestasi yang luar biasa bisa mengajak orang untuk bergabung dengan hanya bermodal kertas. 

Hingga Nurdin bertemu dengan HNI, dia melihat ada peluang yang luar biasa didalam bisnis yang satu ini. "HNI ini murah, ya?" semua bisa bergabung, selain itu sistemnya yang bisa mendukung dan mempermudah,"pujinya. 

Dengan memilih bergabung, ia pun mendapatkan bekal bisnis yang luar biasa. Ia teringat saat bisnis bakso dan bengkel mobil, tak ada yang membimbingnya dengan intens seperti di HNI sekarang sehingga bisnisnya pun jatuh bangkrut. 

Sementara sejak ia bergabung dengan sebuah bisnis network syariah tahun 2002 silam, dirinya sibuk dengan aktivitas lain. Kemudian baru aktif lagi tahun 2013 saat HPAI terbentuk yang sekarang berubah nama menjadi HNI. 

Awalnya, produk yang paling ia sukai dari HNI adalah kopi herbalnya, dirinya juga gigih menawarkan produk tersebut pada semua orang yang dia kenal. Memang tak semua langsung suka dan membeli, apalagi langsung bergabung dengan jaringannya. Namun karena dirinya enjoy, berbisnis sambil menikmati produknya, perjalanan membangun kerajaan bisnis ini pun terasa sangat menyenangkan. 

Seiring dengan berjalannya waktu, Nurdin tak hanya menyukai produk kopinya. Namun juga semua produk dalam HNI. Ternyata setelah semakin mengenal HNI, dirinya makin menyadari bahwa dalam bisnis ini penuh dengan kebaikan, serta begitu memikirkan kemaslahatan umat. 

Saat ini levelnya di HNI adalah LCED (Loyal Crown Executive Director) dan level itu tercapai dengan kerja keras serta keringat yang tak sedikit. Karena dirinya bukan orang yang senang duduk saja, selain aktif dalam HNI, ia juga memiliki yayasan pendidikan di Pekanbaru, yang terdiri PAUD, TK, sampai jenjang SMA. Bahkan Nurdin juga bergabung di organisasi masyarakat seperti lembaga dakwah. 

"Saya senang berada di dalam HNI karena membuat saya bisa lebih berbaur dengan sesama mitra dan memperlakukan mereka dengan baik layaknya saudara. Hasilnya? Mereka juga menganggap saya saudara dan saling membantu layaknya saudara pada umumnya," ujarnya.

Harapannya untuk HNI adalah semoga bisa menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, utamanya bagi kaum Muslim. HNI bisa memberikan kontribusi terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan kesuksesan bangsa Indonesia.

OTHER STORY