Cerita Sukses
Cerita Sukses
Saya memulai bisnis HNI tahun 2016 di bulan Agustus, waktu itu Saya dikenalkan dengan produk kopi yang saat ini sudah tidak diproduksi. Singkat cerita, Saya daftar, Saya dapat buku panduan sukses, Saya pelajari buku tersebut, dan Saya kaget waktu itu. Ternyata ada bisnis MLM yang punya sertifikasi bisnis dari MUI, dengan logo halal MUI. Tanpa pikir panjang, Saya yang penasaran, ingin mendalami soal bisnis ini. Tiap ada pertanyaan yang muncul, hal yang tidak Saya mengerti, Saya menghubungi mentor Saya, Saya bertanya, siapa yang bisa jelaskan bisnis HNI kepada Saya.
Oleh mentor Saya, Saya dipertemukan langsung dengan Pak Barjana waktu itu. Pak Barjana menjelaskan dengan singkat padat jelas, tapi tiba-tiba Saya diberi tantangan oleh beliau, “Mas, berani enggak jadi Executive Director dalam waktu 6 bulan?” katanya. Waktu itu, dengan jiwa muda yang bergejolak luar biasa, Saya jawab “Siap, Pak!”. Tapi setelah itu, ketika Saya pulang naik motor, Saya berpikir “Bagaimana caranya jadi Executive Director dalam 6 bulan? Saya saja belum paham betul dengan bisnis HNI ini.”. Sesampainya di rumah, Saya buka dan Saya pelajari lagi buku panduan itu.
Setelah paham, Saya punya mimpi baru: ingin sukses di bisnis ini. Setiap malam, Saya rutin membayangkan Saya sukses di HNI, minimal punya penghasilan “1 day, 1 million”. Karena waktu itu slogan Pak Barjana “1 day, 1 million”. Saya buat rencana, Saya tulis di buku nama-nama orang yang akan Saya ajak untuk berbisnis di HNI, dimulai dari keluarga Saya. Setelah Saya tulis, kemudian malamnya Saya hubungi mereka satu persatu, pertama-tama Ibu Saya. Saya tawarkan ke Ibu Saya, “Bu, ini ada bisnis MLM, tapi syariah”, Ibu Saya menolak, “Sudah banyak kisah-kisah bisnis seperti itu yang akhirnya gagal. Carilah bisnis lain.”. Mendengar itu, Saya kaget. Karena berarti Ibu Saya tidak merestui Saya untuk berbisnis di HNI. Tapi karena Saya yakin, Saya bisa sukses di HNI, Saya tetap rintis bisnis ini diam-diam.
Tanpa sepengetahuan Ibu Saya, Saya kirimkan produk-produk yang waktu itu lumayan cukup banyak, dan Ibu Saya kaget menerimanya. Saya sampaikan ke beliau kalau obat itu adalah obat untuk jantung beliau. Ibu Saya mulai konsumsi rutin produk tersebut, dan merasa badannya lebih baik, sampai akhirnya repeat order berkali-kali.
Ibu Saya yang sudah merasakan manfaat dari produk-produk HNI, menceritakan HNI kepada orang-orang di Kabupaten Mesuji. Waktu itu, hampir semua temen-temen di Mesuji juga ikut bergabung di HNI. Saat itulah, Ibu Saya yang awalnya menjadi titik tolak, malah menjadi titik lonjakan Saya. Sampai hari ini, Ibu Saya ikut dalam bisnis HNI Bersama Saya, dan alhamdulillah beliau menjadi salah satu jaringan terbesar di grup Saya.
Tetapi, dalam proses bisnis ini, tidak serta merta Saya langsung berhenti begitu saja mendapati Ibu Saya dalam grup, tapi Saya juga membangun bisnis ini lewat Facebook.
Waktu itu, Saya bergabung dalam berbagai grup jual beli, Saya add semua orang-orang di sana, Saya chat mereka satu persatu, sampai-sampai Saya diblokir oleh Facebook karena dianggap spamming. Setiap chatting untuk menawarkan produk HNI ini, Saya menggunakan kata-kata yang sama, maka oleh Facebook dianggap spam, dan akhirnya akun Saya diblokir. Tapi alhamdulillah, ada yang closing, bahkan ada juga yang menjadi stokis.
Saya terus berbisnis lewat online maupun offline. Alhamdulillah, perlahan bisnis yang Saya bangun ini bisa terus tumbuh, walaupun target menjadi ED dalam 6 bulan waktu itu tidak bisa Saya realisasikan, tapi Saya tetap konsisten menjalankan bisnis ini, sehingga Saya bisa menjadi LED di tahun 2018 awal. Walau kemudian turun lagi dari, tapi tahun 2019 Saya bisa konsisten menjadi LED sampai hari ini. Sekarang Saya juga sudah bisa membuka BC Mesuji di Lampung dan sudah bisa supply produk-produk HNI yang dulunya harus Saya minta kirimkan dari Jogja, karena agak sulit mendapatkan produk yang stoknya terbatas. Produk dari Jogja dikirim ke Lampung, bahkan dikirim ke Bengkulu.
Semua ini Saya lakukan saat Saya masih kuliah di semester 7 & 8, dan hasilnya alhamdulillah Saya bisa lulus tepat waktu, juga bisa sukses seperti hari ini. Ini membuktikan bahwa HNI adalah bisnis yang menjanjikan, tidak banyak mengganggu waktu-waktu penting kita, bisa kita jalankan sembari kita menjalankan kegiatan-kegiatan utama kita.
Terakhir, beranilah bermimpi untuk sukses kemudian. Rencanakan, tuliskan, ceritakan mimpi kita, lakukan, dan realisasikan dengan konsisten. Jika jalannya buntu, carilah mentormu.
PT HPAI - Halal Network International (HNI)
Head Office
HNI PLAZA, Jl. Raya Kalimalang - Billy Moon, RT 03 RW 10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450
Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Telp : 021-8690-9600
Fax : 021-8690-6645
Ikuti Kami:
Layanan HALO HNI
Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00
Email & Telegram: 24 jam
Fanpage : pthpai
Menu Lainnya
TERDAFTAR