Cerita Sukses
Cerita Sukses
Banyak orang yang ingin menikah dengan harapan bisa mendapatkan perubahan dalam hidup. Mulai dari saling mengurus satu sama lain antara suami dan istri, memiliki pekerjaan yang nyaman, hingga dikaruniai anak-anak yang menyejukkan hati.
Hanya saja, kenyataan tak selalu sesuai dengan ekspektasi. Kadang kala, seseorang harus mengalami hal buruk terlebih dahulu dalam hidupnya supaya bisa mencari hikmah dan memutuskan hal terbaik yang harus dirinya lakukan.
Seperti Dwi Medi Hartono, yang memiliki panggilan akrab Medi. Apa yang dirasakannya pada saat itu? Pada saat sang istri, Sugiyanti namanya, bersama putri mereka Aqiela yang baru berusia 6 bulan mengalami kecelakaan yang cukup parah.
Terdorong dengan rasa tanggung jawab dan takut kehilangan, Medi merawat anak dan juga istrinya sampai-sampai pekerjaan kantornya banyak yang terbengkalai. Hingga akhirnya, dirinya pun mendapatkan surat PHK.
Usai di PHK, Medi kemudian mengajar ngaji dari kampung ke kampung. Tentu penghasilannya tak menentu. Jika ada yang memberi uang, alhamdulillah. Kalau tidak pun, ia tak akan menanyakannya dan meminta-minta.
Sampai akhirnya ia berkenalan dengan HNI. Medi merasa bahwa bisnis HNI ternyata memberikan banyak keuntungan bagi dirinya.
Pertama, HNI memberikannya penghasilan setelah dirinya tak lagi bekerja. Kedua, HNI tidak membutuhkan biaya yang besar untuk memulainya, sangat cocok untuk orang yang baru kena PHK. Keuntungan ketiga, dan yang utama, HNI menjadi wasilah bagi pengobatan istrinya.
Dalam mindset Medi, HNI merupakan solusi herbal untuk berbagai penyakit. Oleh karena itu, ia mengembangkan bisnis dengan memperbanyak keterampilan sebagai terapis.
Kegiatan sehari-harinya menerapi orang sakit dan menawarkan produk halal HNI untuk pengobatannya. Lama kelamaan, Medi menyadari bahwa mengajak orang hijrah ke produk HNI untuk sehari-hari akan lebih membawa dampak sukses bagi dirinya dan mitra-mitranya.
Medi kemudian mengubah mindset-nya dalam menjalankan HNI. Jika dulu ia hanya fokus pada mengobati orang sakit, sekarang ia lebih fokus untuk menawarkan produknya untuk mencegah orang sakit. Itu karena HNI menyediakan produk sehat halal yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perubahan mindset tersebut dimulai pada tahun 2014. Selama beberapa tahun bergabung, ia menjalankan bisnisnya dengan metode yang lama.
Masyaallah, sejak ia memulai bisnisnya dengan mindset yang baru, Medi semakin merasakan perubahan, bisnis bertumbuh dan bertambah luar biasa.
Sebagai guru ngaji dari kampung ke kampung, dirinya merasa lebih mudah mengenalkan HNI dengan ide besarnya. Menyediakan produk halal dan thoyyib, mensyiarkan produk asli pribumi, dan empowering (pemberdayaan).
Oleh sebab itu, dalam waktu relatif singkat, jaringan bisnisnya bertumbuh dari Sabang sampai Merauke. Seiring dengan bisnisnya yang semakin maju, kesehatan istrinya pun semakin membaik. Bahkan sudah mulai belajar ikut menekuni bisnisnya meskipun dikerjakan di rumah.
Selama menjalani bisnis HNI, Medi juga menerapkan filosofi hidup "Tekun, Telaten, Tokan-Takon, Tekan". Hal ini pun membuat satu per satu impiannya tercapai.
Mulai dari memiliki kendaraan setang bunder, melaksanakan umrah bersama istri, memiliki rumah, memberangkatkan mertua dan orang tua umrah, mendapatkan reward tour Eropa, dan masih banyak lagi.
Dan yang paling membahagiakan bagi Medi adalah prestasi yang didapatkan oleh buah hatinya. Tiga anaknya (Qiela, Qoni, dan Qois) yang di pondok pesantren sudah menjadi hafidz Alquran.
Yang paling membahagiakan yaitu Aqiela (Qiela), anak pertama yang ikut jatuh kecelakaan waktu itu. Ia berhasil diterima kuliah di tempat bergengsi, kota seribu menara, Universitas Al Azhar Kairo.
Dwi Medi Hartono, kini menjadi couple leader di HNI bersama istrinya, Sugiyanti dengan segudang prestasi. Bahkan menjadi salah satu nominator “The Best Couple 2018”.
Medi menyarankan kepada semua mitranya agar terus membangun impian, memiliki semangat melayani sepenuh hati, menjadi teladan dalam berprestasi, ikhlas berkorban, dan menjadi pribadi penuh solusi bagi orang lain. Dengan begitu, sukses dunia akhirat akan menjadi miliknya. Aamiin.
PT HPAI - Halal Network International (HNI)
Head Office
HNI PLAZA, Jl. Raya Kalimalang - Billy Moon, RT 03 RW 10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450
Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Telp : 021-8690-9600
Fax : 021-8690-6645
Ikuti Kami:
Layanan HALO HNI
Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00
Email & Telegram: 24 jam
Fanpage : pthpai
Menu Lainnya
TERDAFTAR