Cerita Sukses

HNI Untuk Kesuksesan Dunia dan Akhirat

ELI IMAM GHAZALI

Alasan Eli Imam untuk bergabung berbeda dengan yang lainnya, ia ingin bergabung dengan alasan dakwah Islamiyah. Eli Imam ditemani sang istri, Sri Annisa. Keduanya saling berjuang. Sistim bisnis yang ada di HNI membuatnya semakin yakin bahwa ini adalah jalan dakwahnya. Berkiprah di dunia Islami adalah hal yang ia inginkan dari dulu.

Hatinya miris saat melihat bahwa saat ini pasar-pasar di Indonesia didominasi oleh masyarakat nonmuslim. Dari sinilah tekadnya bulat untuk membangun dan mempertahankan agar Islam tidak kalah dengan nonmuslim. Apalagi masyarakat di Indonesia ini memang didominasi oleh umat muslim tapi mengapa pasarnya malah dikuasai oleh nonmuslim?

Dulu, lelaki yang berdomisili di Bandung ini sempat bekerja di hotel. Sepulang kerja yang dilakukannya hanya istirahat, tidur dan menonton televisi, sebuah kehidupan yang monoton. Namun sejak bergabung dengan HNI, setelah pulang kerja ia langsung mengambil ransel yang beruisi prduk-produk herbal HNI untuk ditawarkan kepada banyak orang. Motor adalah kendaraan yang digunakannya untuk melaksanakan syiar bahkan sampai ke luar daerah.

“Ini produk apa? Kok gini?”, tanya calon mitra.

Menawarkan produk herbal halal dan juga berdakwah memang tidak mudah, banyak penolakan yang ia terima. Meski setelah panjang lebar menjelaskan tentang produk yang dibawanya, namun hanya sedikit yang mau menerimanya, lebih banyak yang memandang negatif setelah melihat bisnis MLM-nya.

“Bisnis apa tuh? Itu namanya menipu!”

Eli Imam yang biasa dipanggil pak Imam itu hanya tersenyum menanggapi, lalu menjelaskan dengan baik tentang apa itu HNI. Hasil akhir itu urusan Allah, apakah produknya diterima atau tidak. Ia akan mendiamkannya tanpa memaksa.

Hingga suatu hari, banyak produknya yang laku. Tentu saja rasa bahagia menyelimuti hatinya. Orang-orang yang dahulu menolak produknya, akhirnya menghubunginya karena ada salah satu anggota keluarganya yang sakit.

“Jangan pernah berhenti untuk mensyiarkan HNI dan produk-produk halalnya. Jangan pernah putus asa walaupun banyak benturan yang dihadapi, karena ini merupakan proses dan perlu menikmatinya untuk mendapatkan kesuksesan,” ujar Eli pada para mitranya untuk memberi semangat.

“Intinya, setiap muslim wajib berdakwah dan HNI adalah kendaraan dakwah. Maka mari beramai-ramai menggunakan HNI sebagai kendaraan menuju kejayaan di dunia dan akhirat. Mari merebut kembali kejayanan Islam di seluruh dunia bersama HNI,” ucap Eli Imam penuh semangat.

OTHER STORY