Cerita Sukses
Cerita Sukses
Indriasari adalah seorang pegawai disalah satu instansi di kota Bogor dibidang penyuluh pertanian. Tak ada masalah yang berarti dalam hidupnya sampai akhirnya ia harus menghadapi masalahya sendiri, yaitu anak lelakinya yang sakit-sakitan saat usianya masih balita.
Bukan main-main, dalam satu bulan anaknya itu bisa sampai tiga kali cek ke dokter. Sempat sembuh beberapa hari, tetapi penyakitnya kembali kambuh lagi sehingga orang tuanya dirundung rasa khawatir.
“Kondisi anak Bapak dan Ibu saat ini mengalami resistensi antibiotik”, begitu info dari dokter. Rasanya dunia runtuh bagi mereka berdua, kesembuhan dirasa makin jauh saja.
Indrisari bercerita kepada sang Kakak, yang sudah bergabung dengan HNI. “Ikhtiarkan saja dengan herbal, bertawakal sama Allah bahwa Allah akan berikan kesembuhan lewat perantara herbal ini,” ujar sang kakak memberi masukan.
Saat bertukar pikiran itu ia mulai ingat, bahwa dirinya juga sudah terdaftar sebagai member di HNI. Hanya saja ia tidak aktif, bahkan menggunakan produknya saja tidak, alias asal gabung saja.
Akhirnya ia memutuskan untuk belajar thibbun nabawi dan punya harapan besar dengan melaksanakan sunnah rasulnya tentang kesehatan yang bukan hanya bisa diterapkan demi kesehatan anaknya yang sakit, tapi juga sekeluarga.
Wanita berparas ayu ini memang tipikal orang yang tidak melakukan sesuatu yang tidak benar-benar ia pahami. Dirinya baru akan memulai, saat sudah benar-benar paham dengan latar belakanganya, sistemnya, dan berbagai hal lainnya.
“Enggak usah tawari saya bisnis ini, Bu. Saya nggak tertarik,” tolak salah satu kenalannya saat ia berusah untuk memberikan penawaran.
Bagi pemula, hal ini tentu membuat hatinya menjadi patah. Namun bagi Indrasari, hal itu malah menjadi cambuk semangat yang luar biasa. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh sang mentor, biasanya orang akan menolak HNI karena dua hal, yang pertama adalah belum mengenal HNI dengan baik. Sedangkan yang kedua adalah karena ia memiliki trauma dengan MLM sejenis di masa lalu.
Maka solusinya adalah lakukan pendekatan pribadi dan tunjukkan akhlak yang baik sehingga terbangun hubungan yang baik agar bisa lebih mudah menjelaskan bisnis ini secara perlahan.
Poin yang terpenting dalam menjalankan bisnis network syariah ini adalah jangan semata-mata bekerja untuk mendapatkan uang, ubahlah mindset tersebut agar menjadi bekerja untuk mencari keberkahan dalam hidup.
Jika kita bekerja untuk ibadah, walaupun mendapat banyak penolakan, dinyinyiri, dicemooh dan dipandang sebelah mata maka hal itu tidak akan membuat kita patah semangat atau marah-marah.
“Gimana kondisi si Adek sekarang?” tanya sang kakak. “Alhamdulillah, biidznillah sudah jarang sakit dan sampai usianya yang menginjak 8 tahun sudah enggak pernah ke dokter. Kondisinya jauh lebih baik ketimbang sebelumnya,” jawab Indirasari dengan wajah sumringah.
Niatnya menjadikan HNI sebagai bisnis syariah yang digeluti keluarga bersama kakak kandung. Dikarenakan keduanya aktif dan tekun, membuat mereka ada dalam daftar 100 leader.
Hingga tahun 2016, berbagai macam mimpi ibu rumah tangga sederhana ini tercapai. Bisa mendapatkan berbagai bonus atas prestasinya di HNI, jalan-jalan ke Beijing dari bonus HNI, anak-anaknya sehat dan disekolahkan di sekolah Islam Terpadu yang berkualitas. Hal yang menarik, income perbulannya mencapai puluhan juta.
“Niatkan karena Allah Ta’alla, insya Allah semua ikhtiar kita akan diberikan kemudahan dan hasil yang pantas menurut Allah," tutupnya.
PT HPAI - Halal Network International (HNI)
Head Office
HNI PLAZA, Jl. Raya Kalimalang - Billy Moon, RT 03 RW 10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450
Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Telp : 021-8690-9600
Fax : 021-8690-6645
Ikuti Kami:
Layanan HALO HNI
Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00
Email & Telegram: 24 jam
Fanpage : pthpai
Menu Lainnya
TERDAFTAR