Cerita Sukses

SADAR EFEKTIFITAS OBAT HERBAL KARENA HNI

Halimatussakdiyah

"Umi, kalau anaknya sakit gak boleh lagi dibawa ke dokter. Kita pakai cara thibbun nabawi," kata Firdaus Fadwa, sang suami saat melihat Halimah membawa anak mereka ke dokter.

Ucapan sang suami tak diperhatikan, anak bungsu dari empat bersaudara itu, kalau anaknya sakit ya langsung ke dokter. Sang suami yang sudah lebih dulu bergabung di bisnis network syariah, berkali-kali memberi tahu sang istri, tapi tak pernah diperhatikan. Sampai akhirnya wanita yang tinggal di Medan itu pun diajak oleh sang suami untuk ikut acara yang diadakan oleh bisnis tersebut, "Ayo Umi harus ikut pelatihannya." 

"Lho? Ngapain ikutan? Harusnya Abi saja yang ngajarin Umi." kata Halimah menolak. Apalagi saat tahu biaya yang harus dikeluarkan. Sebagai Ibu Rumah Tangga, jelas biaya adalah kendala  utamanya. "Umi gak mungkin dapat ghirah-nya kalau tidak ikut langsung," ucap sang suami yang mau tidak mau akhirnya diikuti oleh Halimah.

Sejak mengikuti pelatihan itu, matanya terbuka lebar tentang obat herbal dan thibbun nabawi yang selama ini memang selalu dikatakan oleh suaminya saat keluarga mereka terkena penyakit. Banyak perubahan pada kesehatan sekeluarga sejak bergabung dalam bisnis tersebut. Saat anak-anak sakit pun bisa di handle sendiri.

Wanita yang sempat mengenyam pendidikan sampai D1 tersebut akhirnya mengetahui jika ada bisnis dalam produk herbal itu saat tak sengaja melihat buku agen sukses. Dari sanalah wanita itu mulai mengajak guru-guru dari putranya, para teman wali murid, den juga teman-teman di pengajian diajak untuk mencoba produk herbal tersebut, Awalnya diminta konsumsi dulu, baru akhirnya merekrut untuk menjadikan mereka mitra. 

Waktu masih di Palembang, sebuah kabar buruk didengarnya. Bapak sudah tergeletak tak berdaya karena penyakit diabetes, tak ada yang memberitahunya, padahal sudah dua bulan. Saudara-saudara disana meminta izin untuk membawa ke rumah sakit, tetapi ditolaknya. Tanpa menunggu lama, wanita itu langsung mengirim obat herbal dan membuatkan resep untuk dikonsumsi selama satu bulan. Alhamdulillah saat itu, keluarga juga mendukung, padahal kadar gula saat itu sudah 500. 

Ada banyak kisah yang mewarnai hari-hari Halimah dalam bisnis HNI. Pernah suatu hari, saat pertama kali melakukan home sharing, yang datang hanya dirinya dan pemilik rumah, padahal yang diundang banyak. Akhirnya tiap pekan, mereka tetap melakukan home sharing. Dari awalnya hanya berdua, mulai bertambah sedikit demi sedikit sampai dengan 50 orang. 

"Walau gak ada yang hadir, tapi kita harus tetap jalan. Jadi, orang-orang bisa tahu bahwa tempat ini adalah basecamp, tempat bagi-bagi kesehatan," kata wanita itu pada mitranya. 

Saat tidak ada yang datang, wanita itu tak patah semangat. Home sharing diubahnya menjadi tempat ngopi atau tempat rujakan. Setelah mengubah nama itu, efeknya menjadi banyak yang datang. Memang kata home sharing susah dicerna oleh khalayak umum yang tidak lekat dengan bisnis HNI.Wanita itu senantiasa semangat dan optimis, jika gagal satu, tetap bisa mengambil jalan kesuksesan yang lain.


OTHER STORY

Bermimpi Besar Bersama Pasangan
Si Pemalu Yang Berani Maju
Titik Balik Fokus di HNI HPAI

PT HPAI - Halal Network International (HNI)

Head Office
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok H-11 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur DKI Jakarta, Indonesia 13450

Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412

Telp : 021-8690-9600

Fax   : 021-8690-6645


Ikuti Kami:


Layanan HALO HNI

Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00

021-8690-9600

+62 878-8641-6000

  +62 857-7401-7000

  +62 822-9930-5000

Email & Telegram: 24 jam

crm@hni.net

Telegram : hnihpaibot

Fanpage : pthpai