Cerita Sukses

"Kok penghasilan Ummi lebih besar, sih?"

FEISA MEDLAR

Feisa Medlar, biasa dipanggil dengna nama Essa. Sejak awal ia memang senang jualan, mulai dari SMA hingga masa kuliah. Sampai akhirnya ayahnya meminta untuk fokus di kuliahnya sehingga beliau tidak berjualan lagi.

Setelah lulus kuliah Essa, bekerja di perusahaan konstruksi spesialis pondasi sebagai site engeneer dibeberapa proyek besar. Seperti Thamrin City, Thamrin Residence, Sumarecon Mall Serpong, Apartemen Kalibata dan lain-lain. Ada hal yang menggelitik pikirannya, “Kerja saya membangun apartemen, tapi kapan ya, saya punya apartemennya?”

Sampai suatu saat Nurhayati Abbas, istri beliau menunjukkan sesuatu, dengan wajah sumringah. “Abi, lihat deh bonus HNI Umi,” sambil memeperlihatkan statement bunus HNI nya.

“Masya Allah, itu angkanya benar 5 juta ya?”, tanya Essa kaget.

“Kok bisa penghasilan Umi lebih besar, ya? Padahal Abi kan kerjanya project gede lho!” tanyanya penasaran. Sebab sang istri yang bergabung di HNI ternyata menghasilkan uang lebih besar dari gajinya.

“Enggak tahu, Bi. Umi Cuma ikutin aja kata mentor. Abi sih, diajakin engga pernah mau,” Jawabnya singkat sambil tersenyum manis.

Memang Essa pernah diajak menjalankan bisnis HNI, hanya memang masih memandang rendah bisnis tersebut. Akhirnya hanya mengantar istri beliau ke rumah teman-temnannya dari satu rumah ke rumah lain, tanpa ingin tahu apa yang dikerjakan si istri.

Karena pemikiran beliau, akan sangat susah punya penghasilan besar dari hanya jualan sabun dan odol. Misalnya odol harga aslinya 14 ribu, dijual 17 ribu dan untungnya hanya 3 ribu. Kapan kayanya dengan keuntungan segitu?

Ternyata setelah mengikuti pelatihan ia melihat ada peluang besar dari bisnis network syariah tersebut. Dimana para member tak hanya sebatas jadi sales, tetapi juga menjadi owner bagi jalur distribusi yang mereka miliki sendiri. Jadi bisa dikembangkan dengan kreativitisas masing-masing.

Supaya menghasilkan double impact, Essa pun mengajak sang istri bekerja sama. Mereka putar otak bagaimana untuk mengadakan acara sharing yang lain daripada yang lain. Maka dengan kenalan sang istri di sebuah radio, mereka membuat iklan yang menarik. Acara dengan konsep pengenalan thibbun nabawi itu diadakan di Bekasi dan masya Allah peminatnya membludak. Calon costumer berdatangan dan penasaran pula dengan bisnis HNI nya.

Suatu ketika terjadi obrolan antara Essa dengan istrinya sepulang dari silaturahmi. Saat itu kondisinya sudah menjelang tengah malam. Istrinya mengeluh tak enak dengan tetangga karena pulang malam terus, tetapi sang suami optimis mengatakan bahwa hanya 1 tahun mereka susah-susah sampai tengah malam begini.

Benar saja, hanya butuh 1 tahun beliau berdua mampu meraih sukses di bisnis HNI. Setelah 3 tahun berjuang keras, beliau pun resign karena hasilnya sudah melampaui gaji dari kantornya.

Alhamdulillah sekarang beliau diamanahi mengelola Business Centre Bekasi 3, dimana isinya adalah produk-produk halal HNI dengan omzet yang, masyaAllah, mencapai 1,5 miliar tiap bulan!.

HNI memiliki masa depan yang baik sekali, karena merupakan produsen produk halal yang notabene masih sangat jarang di dunia. Sementara muslim jumlahnya sangat banyak, sehingga saat ada produsen produk sehari-hari yang halal, tentunya umat akan mendapat angin segar ditengah panasnya gurun kehidupan.


OTHER STORY

Si Pemalu Yang Berani Maju
Titik Balik Fokus di HNI HPAI
Dulu Benci Bisnisnya, Sekarang Makin Cinta

PT HPAI - Halal Network International (HNI)

Head Office
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok H-11 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur DKI Jakarta, Indonesia 13450

Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412

Telp : 021-8690-9600

Fax   : 021-8690-6645


Ikuti Kami:


Layanan HALO HNI

Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00

021-8690-9600

+62 878-8641-6000

  +62 857-7401-7000

  +62 822-9930-5000

Email & Telegram: 24 jam

crm@hni.net

Telegram : hnihpaibot

Fanpage : pthpai