Cerita Sukses

Biidznillah, Everything is Possible

Wisnu Wijaya Adi Putra, LCED (BOSS 2025)

Wisnu Wijaya Adi Putra, anak tunggal dari pasangan sederhana di pinggir Bengawan Solo. Ayahnya seorang ASN yang juga mengelola usaha pertanian, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga penuh kasih sayang dan doa. Hidup mereka dulu nyaris tanpa kekurangan. Hamparan hijau perkebunan keluarga membuat Wisnu kecil tumbuh dengan penuh harapan.

Namun sebuah sore mengubah segalanya. Banjir bandang meluap dari Bengawan Solo. Air bukan hanya menenggelamkan ladang dan hasil panen, tapi juga menghanyutkan mimpi. Semua modal habis, alat rusak, bahkan aset keluarga tergadai. Sejak hari itu, Wisnu belajar arti perjuangan: bahwa hidup bisa berubah dalam sekejap.

Meski hatinya selalu condong ke dunia medis, Wisnu memilih jalan aman demi orang tua: bekerja di perusahaan manufaktur besar, Toyota. Kariernya melesat, hingga menjabat asisten manajer. Tapi di sela kesibukan itu, ia sering melarikan diri ke buku-buku motivasi bisnis. Bacaan tentang Rasulullah sebagai pemimpin dan pebisnis menggugah hatinya. “Sepertinya jalanku bukan hanya di sini,” batinnya.

Wisnu pun mencoba berbisnis. Modal besar ia tanamkan di konveksi dan kuliner. Hasilnya pahit: usahanya bangkrut, utang menumpuk. Rasa bersalah menghantuinya, apalagi ia tahu perjuangannya belum memberi apa-apa untuk keluarga.

Di tengah kejatuhan itu, pintu lain terbuka. Selama tiga tahun adik iparnya, Arief Hercahyanto, terus mengajaknya masuk ke bisnis network marketing syariah. Awalnya Wisnu menolak. Tapi ketika semua pintu tertutup, ia sadar bahwa peluang ini adalah jalan yang Allah beri. “Modal kecil, visi besar. Kenapa tidak kucoba dengan sungguh-sungguh?”

Dengan tekad, ia meninggalkan karier cemerlangnya di Toyota dan terjun total di HNI.
Perjalanannya tidak mudah. Tahun 2016, Wisnu memutuskan merantau ke Palangkaraya, NTB, hingga Lombok untuk membuka jaringan. Ia punya prinsip sederhana: “Pantang pulang sebelum berdiri DC (Distribution Centre).”

Hari-hari itu penuh ujian. Ia sering tidur di masjid, terminal, bahkan SPBU. Pernah basah kuyup di bawah hujan, pernah pula berpeluh di bawah terik tanpa kepastian. Jauh dari anak dan istri, hanya doa dan mimpi yang membuatnya bertahan.

Namun dari jalan-jalan kecil, dari arisan ibu-ibu, pengajian, hingga lorong pedesaan, Wisnu mengenalkan produk halal HNI. Ia tidak hanya menawarkan barang, tapi mengajak orang berpindah dari produk syubhat menuju produk halal. Caranya sederhana: pakai produk, ceritakan manfaat, lalu ajak orang lain. Itulah PCA, seni berdakwah lewat bisnis yang kemudian jadi ciri khasnya.

Baginya, bisnis ini bukan sekadar mencari omzet. Ia selalu berkata pada timnya:

• The art of leading: Menjadi pemimpin berarti menuntun, bukan memerintah.
• The art of selling: Menjual dengan hati, tanpa paksaan, agar berkah.
• The art of healing: Produk halal harus dipakai, dibuktikan, dan menjadi jalan sehat.

Hasilnya mulai terlihat. Meski jalan panjang penuh peluh, di akhir 2017 Wisnu mencapai Platinum Leader pertama. MasyaAllah, pencapaian yang dulu hanya mimpi kini nyata.

Namun bagi Wisnu, pencapaian bukanlah akhir. Ia selalu mengingatkan: “Dalam bisnis ini, jangan hanya memikirkan diri sendiri. Pastikan mitra yang kita bimbing juga sukses. Jika mereka berhasil, kita pasti Allah angkat bersama.”

Kekuatan terbesar Wisnu adalah keluarganya. Keluarga lah yang menjadi penyemangat sekaligus alasan ia terus berjuang. Ia selalu berkata: “Mental memberi adalah kunci. Memberi informasi, memberi semangat, memberi solusi. Karena setiap kebaikan kecil bisa jadi jalan orang lain bersujud syukur.”

Kini Wisnu masih terus membina jaringan HNI dari Sabang sampai Merauke, bahkan di sela kesibukan ia menyelesaikan studi Magister di UGM dan bersiap menempuh program Doktoral di Asia University, Malaysia. Bukan untuk gelar semata, tapi untuk membuktikan di hadapan akademisi: HNI adalah model bisnis syariah nyata, yang bisa mengangkat martabat ekonomi umat.

Bagi Wisnu, satu hal yang selalu ia genggam sejak awal adalah keyakinan: “Biidznillah, everything is possible. Dengan izin Allah, semua mungkin terjadi.”

----------------------------------------------

Wisnu WIjaya Adi Putra, LCED
THE BEST OF SUPER STAR (BOSS) 2025
Milad HNI 13

OTHER STORY