Cerita Sukses

Hidup Sekali, Sukses Pilihan Pasti

Eko Setiawan, S.Si

Kalau memang lulusan dari UGM, lantas mengapa? Kenapa harus selalu bekerja di kantor, dijerat dengan jam kerja yang mengikat, dan ruangan yang terbatas? Untuk mereka yang menikmati hal itu, silakan. Tetapi bagi yang merasa itu bukan passion-nya mengapa harus dicibir? 

"Kamu tuh sarjana, lulusan UGM pula! Malah jualan produk gak jelas begini. Tahu begitu, dulu lulus SMA langsung jualan saja, enggak usah habiskan duit orang tua!" cibir salah satu kenalan Eko. 

Eko Setiawan, sosok sederhana yang tak pernah muluk-muluk untuk bermimpi. Dirinya hanya ingin hidup mandiri dan berwirausaha sehingga tak perlu dibawahi orang lain. Qadarullah  Eko berjodoh dengan wanita yang memiliki pemikiran yang sama. Wanita yang saat ini telah menjadi istrinya itu memiliki keinginan berwirausaha dan sangat mandiri. Salah satu sebabnya, yaitu karena istrinya telah piatu sejak kecil sehingga terbiasa melakukan semua sendirian dan menjadi partner kerja yang klop untuk Eko. 

Dulu sebelum berbisnis network, Eko pernah bekerja freelance  dan juga bekerja di beberapa tempat/instansi sebagai karyawan. Pekerjaan sebagai wiraswasta pun sempat digeluti. Semua itu memberi pengalaman yang sangat berguna, terutama pengalaman pahit dan jatuh berulang kali. Pergi pagi pulang petang, bekerja dibawah tekanan, sampai pergi keluar kota berhari-hari sudah menjadi aktivitas harian baginya. 

Gagal dan gagal berulang kali setiap Eko bergabung dengan MLM baru. Ia telah mengeluarkan banyak modal, memperlajari sistemnya, dan menerapkannya saat praktik walau hasilnya sangat jauh dari teori. Ia tak pernah ingin menyerah sebab merasa jika passion-nya memang ada di dunia bisnis ini. 

"Ada bisnis networking syariah, bukan cuma produknya yang halal, tapi sistem kerjanya juga enggak merugikan siapa pun. Beda dengan MLM lain," ujar Eko suatu hari yang saat itu baru saja mendapatkan tawaran sharing dari seorang teman yang sudah lebih dulu bergabung. 

Perlahan tapi pasti, berbekal bismillah dan semangat untuk membahagiakan keluarga, lelaki itu rajin mengikuti berbagai workshop, pelatihan, dan juga menjalankan semua metode yang mentornya katakan. Tak ada maksud lain, kecuali supaya bisnisnya berjalan lancar,mampu bertumbuh besar dan menghasilkan. 

"Sekarang penghasilan saya lebih dari dua juta rupiah per hari, alhamdulillah. Tapi itu enggak seberapa, di atas saya masih banyak kok yang lebih hebat." Dirinya selalu berusaha merendah saat mitra yang dibinanya bertanya mengenai penghasilannya.

Sekarang, ia memang telah mencapai level yang tinggi. Hal itu ia dapatkan sebagai bentuk apresiasi dari kegigihannya membangun bisnis. Penghasilannya juga relatif naik terus sehingga tak perlu khawatir naik turunnya uang belanja dan keperluan anak-anak lainnya. 

Bahkan ia juga sudah jalan-jalan ke luar negeri, keliling Eropa, dan beberapa tempat di dunia. Bisa mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah hal yang sangat membahagiakan, mampu meraih cita-cita berbekal keyakinan juga memiliki rasa nikmat yang luar biasa sekali. 

"Kerja ikhlas, doa kuat, dan pasti hebat. Awali harimu dengan sedekah. Doanya kuat, ikhtiar dan memantaskan. Ingat formulanya yaitu Sedekah Doa Ikhtiar Tawakkal (SDIT)," ujarnya dalam setiap sesi sharing yang ia lakukan. Dengan sedekah dan doa, insyaallah akan Allah bukakan pintu langit dan kirimkan malaikat-Nya untuk bantu kita syiarkan produk halal thoyyib  ke seluruh dunia. 

Besar harapan untuk terus bertahan dan berkembang dengan bisnis HNI ini. Itulah mengapa sampai saat ini Eko tetap gigih untuk mensyiarkan bisnis ini pada masyarakat. Masih banyak masyarakat yang memandang sinis bisnis HNI karena dianggap sama saja dengan bisnis money game lainnya. 

Tentu saja berbeda dan itu adalah tugas Eko serta tim untuk mengubah paradigma masyarakat mengenai MLM. Ia ingin agar masyarakat bisa lebih sukses dengan menjalankan bisnis dengan sistem yang sesuai dan produknya aman. 

"Hidup Sekali, Sukses adalah Pilihan Pasti!" ucapnya dengan semangat.

OTHER STORY