Cerita Sukses

Menemukan Kebahagiaan dalam Bisnis Syariah

Hj. Dewi Larasati, S.E.

Patah hati bisa membuat orang-orang berubah. Tak hanya melulu urusan cinta, bahkan dalam passion berbisnis pun bisa mengalami hal itu. Bayangkan, setelah susah payah mengajak puluhan orang agar bisa berada dalam satu tempat yang sama untuk melakukan sebuah aktivitas bersama, lalu dibubarkan dengan paksa. Apa yang terjadi? Itulah yang dialami oleh wanita yang kesehariannya bekerja di MLM sejak berada di bangku kuliah. Sebagai seseorang yang suka mengajak orang lain untuk bergabung, jelas itu merupakan sebuah pukulan yang sangat berat.

"Kenapa kami harus keluar, Pak?kan ruangan ini sedang saya pakai dan acaranya belum selesai, "protes Dewi.

Dewi diminta membubarkan acara karena tempat tersebut akan digunakan untuk kegiatan keagamaan mereka. Mentor wanita itu adalah orang tiongkok, sedangkan pemiliknya adalah orang nasrani. 

Tak terbayangkan rasa sakit dan malu yang ditanggung perempuan berjilbab itu. Ia merasa jika haknya sudah direnggut secara paksa. Apalagi leader dari bisnis yang menaunginya tersebut tak memberikan bantuan apa pun. Padahal tempat itu disediakan oleh perusahaan untuk dirinya dengan calon mitra. Ia seketika merasa kecewa.

Walaupun dari bisnis itu sudah cukup memiliki nama, namun karena sistemnya yang sangat tidak kekeluargaan, tak ada kebahagiaan di dalamnya. Sampai akhirnya, ia memilih hengkang dari MLM yang menurutnya tidak bisa menghargai jerih payahnya. "Aku mau berhenti dari MLM itu, hatiku sakit," ujarnya pada keluarga. "Bagaimana bisa usahaku yang sangat susah mencari calon mitra, tiba-tiba saja dibubarkan?"

"Leader-mu gimana?" tanya salah seorang keluarga.

"Leader diam saja, tidak membantu ataupun membuat suasana tenang. Ikut aja apa yang dikatakan oleh atasan di perusahaan," jawabnya sambil meluapkan emosinya. Beberapa waktu kemudian, ia bertemu dengan HNI dan langsung jatuh cinta dengan sistemnya yang membesarkan umat oleh umat itu sendiri. HNI jauh berbeda dengan MLM lainnya. Dengan konsep syariah, Dewi merasa jika bisnis ini adalah pelabuhannya yang terakhir. 

Memilih sebuah MLM yang klik di hati dan berbasis syariah memang tak mudah. Jika memilih sebuah MLM maka hal pertama yang harus dipahami adalah MLM itu seperti apa dan siapa pemilik dari bisnis tersebut.

"Ibarat akan menaiki bianglala di taman bermain maka kita wajib memastikan seperti apa pengoperasian bianglala tersebut, bagaimana perizinannya, juga bagaimana keselamatan para penumpang dari naik ke atas sampai tujuan kembali ke bawah. Seperti itulah saya memilih HNI, ada jaminan aman di dunia dan akhirat," ucapnya dengan semangat,

"Sekali-kali prospek orang kaya kek, biar makin jos bisnisnya" goda seorang teman karena perempuan dengan nama lengkap Dewi Larasati itu lebih suka menyasar masyarakat biasa, alih-alih kalangan atas.

"Justru karena itu, untuk memajukan ekonomi umat harus dimulai dari bawah. Perlahan-lahan bangkit, nanti jadi setara. Kalau cuma berputar di kalangan atas, kalangan bawah gimana dong? Makin terjepit nanti," jawab Dewi bijak. Ia memang sengaja memulai bisnisnya dari bawah, dari hal kecil, dan harapannya mampu menjadi besar. Bisnis syariah ini juga menjadi wasilah dalam perjalanan menuju surga-Nya. Wasilah yang dia ambil ketika diniatkan sebagai sebuah ibadah. Walau tak menampik bahwa ada juga mitranya yang berasal dari kalangan atas. 

Di HNI ini sulit membedakan antara bisnis atau bukan. Segala aktivitas di HNI sarat akan nilai-nilai kebaikan, mengetahui cara untuk bermuamalah dengan baik dan cara memperlakukan orang dengan baik.

Memang tak mudah untuk menjalankan sebuah bisnis, apalagi jika tak semua orang yang dikenal memiliki pikiran yang sama. Jika menurut kita bisnis ini tepat, orang lain bisa saja memandang sebelah mata dan akhirnya menolak. Hal itu sudah Dewi dan suaminya rasakan. Penolakan dari berbagai pihak merupakan tantangan pertama yang harus diatasi. Terkadang terasa menyakitkan, tetapi jika diingat kembali niat mereka terjun ke dalam bisnis ini, yaitu mencari ridho Allah maka semangat pun kembali terasa. Penolakan itu bukan lagi hal yang memberatkan untuk mereka. Sungguh lillahi ta'ala.

Jalan yang dilaluinya masih sangat panjang. Dengan berbagai pengalaman di dunia MLM yang dimiliki saat ini, ia mampu dan bisa membimbing para mitra untuk menjadi lebih baik, khususnya para wanita dan ibu rumah tangga. Jika ada yang mengejek karena tidak setuju, wanita itu hanya bisa tersenyum. Setelah itu, akan muncul jawaban cerdas yang membuat orang lain mengangguk setuju.

Dewi tak akan berhenti. Ia akan terus menyebarkan manfaat dan kebaikan pada seluruh masyarakat. Ia menemukan kebahagiaan dalam membantu untuk kebangkitan ekonomi umat bersama bisnis syariah.  


OTHER STORY

IIS: IKHLAS, ISTIQOMAH, SABAR
KARENA HNI MEMBUAT HIDUP LEBIH BERARTI
Terus Bergerak Tanpa Menunggu Hebat Terlebih Dahulu

PT HPAI - Halal Network International (HNI)

Head Office
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok H-11 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur DKI Jakarta, Indonesia 13450

Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412

Telp : 021-8690-9600

Fax   : 021-8690-6645


Ikuti Kami:


Layanan HALO HNI

Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00

021-8690-9600

+62 878-8641-6000

  +62 857-7401-7000

  +62 822-9930-5000

Email & Telegram: 24 jam

crm@hni.net

Telegram : hnihpaibot

Fanpage : pthpai