Cerita Sukses

Kesuksesan Yang Berawal Dari Kesederhanaan

Nasruddin

Apa jadinya jika orang paramedis berjualan obat herbal? Tentu banyak yang mencemooh. Hal itu sudah dirasakan oleh Nasruddin, lelaki asal Boyolali yang kini tinggal di Purwokerto. Setelah tujuh tahun menjadi ahli fisioterapi di rumah sakit, keputusan yang diambil membuat guncangan besar dalam hidupnya.

Ajakan dan rayuan dari berbagai macam MLM sudah ia tolak. Dengan posisinya bekerja di paramedis yang notabene banyak calon mitra potensial, membuat Nasruddin menjadi “mangsa empuk” para pelaku bisnis jaringan. Tak ada yang bisa mengelak jika iming-iming kesuksesan bisnis jaringan bisa menggoyahkan idealisme. Nasruddin pun memang mencari pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan tanpa mengganggu pekerjaan utamanya.

Hingga akhirnya Nasruddin bertemu dengan HNI, bisnis jaringan syariah yang berbeda dengan bisnis sejenis lainnya. Setelah mengenal HNI lebih dalam, ia melihat semua kriteria dambaan di dalam badan HNI. pada suatu waktu setelah mengikuti pelatihan, Nasruddin merasa semakin yakin dan memilih untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai ahli fisioterapi. Apakah kemudian berjalan semulus itu? Tentu saja tidak.

“Dulu di rumah sakit, lha sekarang kok jualan jamu sih?” Penolakan pertama datang dari orang tua dan juga mertua. Mereka sangat menyayangkan keputusan tersebut. Lingkungan sekitar juga menolak dan memandang sebelah mata. Dalam langkah-langkah awal, Nasruddin seperti dianggap sebagai batu di jalanan, tak dilihat keberadaannya.

Meskipun banyak hal yang diusahakannya, tetapi ia masih dianggap hanya menggunakan metode pendekatan sederhana, bahkan dibilang begitu-begitu saja oleh mitranya, penolakan dimana-mana, home sharing yang hanya dihadiri dua atau tiga orang, dianggap sebagai bisnis yang tak jelas masa depannya, dan lagi orang-orang yang nyinyir.

Berawal dari motor butut untuk modalnya memperluas bisnis, sekarang mobil bagus pun telah dimiliki. Naik haji Alhamdulillah tercapai, bahkan orang tua dan kakak pun telah ia berangkatkan. Membantu masjid-masjid, pesantren yang membutuhkan, dan juga membangun rumah tahfidz. Hubungan dengan keluarganya sangat harmonis karena bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama anak dan istri, sambil menjalankan bisnisnya bersama.

Diantara kunci sukses Nasruddin dalam membangun bisnis di HNI ada delapan hal yang dipegangnya dengan teguh. Pertama, keyakinan kuat untuk sukses. Kedua, berani mengubah diri. Ketiga, istiqomah menjalaninya meskipun sederhana. Keempat, bertahan untuk terus berjuang hingga sukses. Kelima, sabar dengan berbagai rintangan, tantangan dan ujian. Keenam, doa  dan tawakal kepada Allah atas segala ikhtiar yang dilakukan. Ketujuh, mulailah dengan niat yang lurus lillahi ta’ala. Terakhir, jalankan syariat Allah dan sunnatullah maka sukses adalah kepastian.
Sekarang,ia telah memegang posisi LCED Emerald dan menjadi BOSS tahun 2020. Sebuah capaian luar biasa dari lelaki sederhana yang tak suka ambil risiko ini. Sebuah bukti nyata, bahwa keputusannya keluar dari rumah sakit adalah tepat.

OTHER STORY