Cerita Sukses
Cerita Sukses
Ahmad Syarif Hidayatulloh, pria yang lahir dari keluarga sederhana dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kala dirinya hampir lulus kuliah, ia memutuskan ingin punya penghasilan sendiri.
Namun, lantaran belum punya ijazah untuk melamar pekerjaan, akhirnya memilih untuk berbisnis. Ia pun meminta pendapat kepada sang kakak, Nasrudin, yang sudah lebih dulu terjun ke dunia bisnis.
“Mas saya ingin buka usaha agar punya penghasilan sendiri, bagusnya bisnis apa ya yang modalnya kecil dan bisa dijalankan sambil ngerjakan skripsi?"
Nasrudin pun mengajak Ahmad untuk menjalankan bisnis HNI, "Jalankan bisnis HNI saja, nanti tak bantu."
"Baiklah Mas, aku mau gabung deh!" putusnya kemudian.
Ahmad pun resmi menjadi anggota HNI di bawah mentor sang kakak, walaupun kakaknya itu sudah mencapai level yang tinggi dan penghasilan yang sangat lumayan. Namun, dirinya masih menjalankan bisnis begitu-begitu saja.
Ia tak terobsesi untuk segera sampai di level-level yang tinggi. Baginya, sampai di tahap bisa bonusan tiap bulan pun sudah sangat oke, apalagi untuk dirinya yang seorang fresh graduate.
Hingga suatu ketika, saat ada acara di Purwokerto dengan pembicara Pak Ari dan Pak Wisnu, pikirannya berubah 180 derajat. Jika sebelumnya menganggap jika bonus 5 juta sudah luar biasa, ternyata dalam HNI itu hanya nilai minimalis dan bisa didongkrak sampai berkali lipat.
Sejak saat itu, Ahmad termotivasi untuk meningkatkan levelnya. Lalu apa langkahnya semudah itu? Tentu saja tidak.
Untuk mencapai kesuksesan, ada harga yang harus dibayar. Akan tetapi, karena dirinya melangkah di jalur yang benar, maka untuk menebus kesuksesan harus menggunakan kerja keras dan keuletan.
Suatu hari, Ahmad sudah menjadwalkan untuk mengisi acara di Ungaran. Meski cuaca mendung, ia tetap berangkat menggunakan sepeda motor dari Boyolali.
Di tengah perjalanan, turun hujan yang deras, produk-produk yang ia bawa dalam kardus berujung basah semua.
Ia menyesal sekali karena tadi tidak membawa mantel dan membungkus produk dengan plastik terlebih dahulu. Jika saja melakukan pencegahan itu, mungkin sekarang tak basah kuyup begini.
"Lanjutkan, apa jangan ya?" Gumamnya saat berteduh dengan kondisi yang sudah basah kuyup.
"Kalau saya lanjutkan, semuanya makin basah dan kacau. Tapi kalau saya putuskan untuk membatalkan acara, jauh lebih parah lagi. Para undangan pasti kecewa, padahal sudah capek-capek datang," sambungnya dengan hati yang sedih.
Sendirian dengan kondisi kedinginan, tak ada teman bicara membuatnya hampir putus asa. "Ya Allah, apabila ini adalah jalan yang harus saya tempuh untuk sampai ke titik kesuksesan maka insyaallah saya ikhlas." Doanya di tengah hujan.
Akhirnya setelah menimbang, dan berpikir bahwa jauh lebih bermanfaat jika melanjutkan perjalanan, Ahmad menguatkan hati dan melanjutkan perjalanan.
Benar saja, acara pun berjalan lancar walaupun dirinya datang dengan berbasah kuyup. Berkat motivasi yang didapatkan dalam seminar tempo hari, dirinya menjadi lebih berani untuk bermimpi karena yakin mampu mencapainya. Positive thinking dan tekun berusaha, itu kuncinya.
"Hal yang pertama kita perbaiki adalah niat, HNI sebuah kebaikan. Kebaikan produk halalnya dan kebaikan komunitas islamnya. Jadi kita niatkan untuk berbagi kebaikan sebanyak-banyaknya. Perbaiki mindset, jadi bisnis itu kan berkaitan dengan mindset, bukan hanya soal skill atau cara. Tapi bagaimana mindset kita terbangun saat kita proses membesarkan HNI," tuturnya saat mengisi sebuah acara.
Dirinya sekarang menjadi pribadi yang lebih baik setelah bergabung dengan HNI. Sebab dalam bisnis network syariah ini tak hanya membahas mengenai bisnis, dalam komunitasnya saling sharing kebaikan dan saling mendukung dalam hal yang baik, sehingga vibe yang tercipta pun sangat positif. Itulah alasannya harus selalu bergabung dengan orang-orang yang baik, supaya juga tetap menjadi orang yang baik.
Di dalam usaha apapun, termasuk di HNI, pasti ada gagal atau sukses, ada yang bertahan ada juga yang menyerah. Jadi, kalau semisal ada yang gagal atau menyerah, pastikan bukan kita. Jangan pernah mengeluh atau menyalahkan keadaan, hadapi semua tantangan dengan semangat kebaikan, teruslah belajar dan berbenah insyaallah kita pasti akan sukses.
PT HPAI - Halal Network International (HNI)
Head Office
HNI PLAZA, Jl. Raya Kalimalang - Billy Moon, RT 03 RW 10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450
Leaders Office
Komplek Sentra Kota Jatibening Blok F1-F5 RT001/RW003, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Telp : 021-8690-9600
Fax : 021-8690-6645
Ikuti Kami:
Layanan HALO HNI
Tlp: Senin - Jum'at 08.00 - 17.00
Email & Telegram: 24 jam
Fanpage : pthpai
Menu Lainnya
TERDAFTAR